JURNALBIREUEN.COM. Bireuen – Pagi ini dengan penuh semangat ku hidupkan sepeda motorku menuju sekolah tempatku bertugas SD Negeri 21 Bireuen. Di depan pintu pagar sekolah, sudah berdiri guru piket yang bertugas hari ini.
Setelah ku parkir sepeda motorku, kulangkah kaki ke ruang kelas tempat ku mengajar. Di dalam kelas sudah banyak anak-anak yang hadir. Padahal masih pukul 07.05. Ternyata mereka juga sangat semangat seperti diriku. Di atas meja mereka sudah ada perlengkapan eksperimen untuk pembelajaran hari ini.
Tepat pukul 07.30 bel berbunyi, dan anak-anak berbaris di halaman sekolah untuk kegiatan rutinitas membaca Selawat Nabi. Selesai kegiatan ini, anak-anak dengan tertib masuk ke kelas masing-masing.
Akupun melangkah menuju kelasku. Seorang siswa mulai memimpin membaca doa. Dengan penuh syukur mereka berdo'a memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sehat badan, terang hati dan pikiran. Selesai semua, aku yang berdiri di depan mulai membuka pelajaran yang diawali dengan salam. Lalu, aku menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran hari ini.
Anak-anak sudah mulai tak sabar untuk melakukan kegiatan pembelajaran hari ini tentang materi EKOSISTEM. Namun, cepat-cepat aku tenangkan dengan yel-yel. Anak-anak sudah tenang kembali dan mendengar penjelasanku mengenai langkah-langkah melakukan eksperimen dan cara menuliskan hasil eksperimen pada lembar kerja.
Kemudian, anak-anak bersama teman kelompoknya keluar dengan tertib ke halaman sekolah dengan membawa segala perlengkapan eksperimennya. Mereka mulai bekerja dan berdiskusi. Ada dua kelompok yang tertinggal bahan eksperimennya di rumah. Sebagai inisiatifku, mereka kuajak mengamati kolam ikan dan taman yang ada di sekolah sehingga semua anak terlibat dalam belajar.
Aku berkeliling memantau dan membimbing mereka belajar. Dalam waktu lima belas menit, LKS sudah selesai mereka isi. Kemudian semua kelompok masuk ke kelas dan duduk di tempat masing-masing. Secara bergantian mereka membaca hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
Bagi kelompok pendengar, mengajukan pertanyaan pada kelompok yang berpresentasi. Pembelajaran yang bermakna, kelas terasa hidup. Anak didikku menunjukkan kemampuannya menjadi pemimpin. Mereka berani berkomunikasi. Duh….. anak didikku, ternyata kalian anak-anak yang pintar. Gurumu ini luar biasa bahagia. Semangat selalu anak-anakku.
Raihlah ⭐ walau tinggi disana. Kamu pasti bisa. Do'a gurumu, Semoga ilmu yang Tersampaikan Bermanfaat
Salam
NILAWATI, S.Pd.SD
Guru SDN 21 Bireuen.