JURNALBREUEN.COM. Namanya Raisul Faiz ( 11 ) siswa kelas 6 SD Negeri 3 percontohan Peusangan Kabupaten Bireuen. Faiz begitu sapaan akrabnya sudah sudah lama mempunyai keinginan untuk berkurban, sehingga ia selalu menyisihkan uang jajan yang diberi orang tuanya untuk ditabung.
Namun harapan Faiz berkurban tahun ini hampir pupus, karena uang tabungannya belum cukup untuk membeli seekor hewan kurban. Menerima tambahan dana untuk membeli hewan kurban dari orang tuanya juga dia tidak mau. Faiz mau dana itu dari usahanya sendiri. Kemudian pada Juni lalu Faiz mewakili Kecamatan Peusangan mengikuti lomba KoSN cabang karate yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen.
Faiz berhasil merebut Juara 3 dan mendapat hadiah sebesar 1 Juta rupiah dari Panitia. Dana tersebut lansung dipergunakan utk tambahan dari tabungannya selama ini untuk membeli hewan qurban.sehingga keinginannya untuk berkurban tahun ini tercapai. Sambil mengelus – elus tanduk kambing yang sudah dibeli tersebut menjelang hari penyembelihan pada selasa (20/7) kemarin.
Spontan di menangis sambil berkata” bek tuwe keulon uro dudo, bejeut ke kendaraan lon (jangan lupakan saya, hari kiamat nanti kamu jadi kendaraan saya) “. Aksi kocak Faiz tersebut mengundang tawa bagi keluarga yang melihatnya. Namun dia tetap tetap tidak peduli dan terus melanjutkan aksinya tersebut dengan penuh penghayatan.
Anak pertama dari pasangan Nazar (40) dan Sri Dewi ( 33 ) ini juga sering mendapat juara tahfidz dan pidato dipengajiannya di mesjid peusangan terinspirasi mengembelih kurban krn cerita guru di sekolah dan ustadz dipengajian serta dukungan dari orang tuanya dimana ketika hari kiamat kita membutuhkan kendaraan.
Di tempat terpisah kadisdikbud Bireuen Muhammad Almuttaqin, M.Pd Menyampaikan tahun depan disdik harus banyah yg kurban. ” saya akan menggugah pegawai dijajaran disdikbud baik di kantor dinas, di UPTD dan sekolah sekolah tahun depan untuk kurban . Siswa saja mau berkurban apa lagi kita. Tutup Almuttaqin dengan semangat.