NIAT Puasa Senin Kamis Dan Keutamaannya, Amalan Umat Islam Dihadapkan Allah Pada Senin Dan Kamis

JURNALBIREUEN.COM | BIREUEN – NIAT Puasa Senin Kamis Dan Keutamaannya, Amalan Umat Islam Dihadapkan Allah Pada Senin Dan Kamis. Puasa Senin Kamis adalah amalan puasa sunah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam pada hari Senin dan Kamis.

Rasulullah SAW juga mencontohkan amalan puasa pada hari senin dan kamis semasa hidupnya.

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda:

“Berbagai amal dipersembahkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka bila amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (HR.Tirmidzi).

Hadis lain juga menyebut kebiasaan Rasulullah SAW berpuasa di hari Senin dan Kamis, dikutip dari Buku Amalan Sunnah Pengundang Rejeki yang ditulis oleh Imam Nawawi.

Dari ‘A ‘ isyah ra., Beliau bersabda:

“Rasulullah SAW biasa memilih puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An-Nasai-Ibn Majah).

Untuk memperbanyak amalan dan melengkapi amalan wajib, umat Islam dapat mengikuti teladan Nabi untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

Berikut ini bacaan niat puasa Senin Kamis, dikutip dari Gramedia.

1. Niat Puasa Hari Senin

Saya niat puasa hari senin sebagai sunnah bagi Allah SWT

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa ‘ala.

Artinya: “Saya niat puasa pada hari Senin, sunah karena Allah Ta'aalaa.”

2. Niat Puasa Hari Kamis

Saya niat puasa hari Kamis sebagai sunnah bagi Allah SWT

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta ‘ala.

Artinya: “Saya niat puasa pada hari Kamis, sunah karena Allah Ta'aalaa.”

Keutamaan Puasa Senin Kamis

1. Maulid Nabi SAW

Senin adalah hari kelahiran Nabi.

Selain itu, Senin juga merupakan hari diturunkannya Al-Qur'an dan juga risalah kenabian Muhammad SAW yang dibawa oleh malaikat Jibril.

Dari Abu Qotadah Al Anshori ra bahwa Rasulullah SAW berkata,

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (H.R. Muslim).

2. Hari Diperiksanya Amal

Hari Senin dan Kamis merupakan hari diperiksanya catatan amal.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda:

“Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi).

3. Berharap mendapat ampunan Allah SWT

Rasulullah menganjurkan kepada umatnya agar selalu melaksanakan puasa Senin Kamis.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Dari Abu Hurairah ra. yang mengatakan:

“Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan.”

4. Meningkatkan Taqwa

Seorang muslim yang sering melakukan puasa, terutama puasa Senin Kamis, maka lama-kelamaan ketakwaannya akan bertambah.

Hal ini dikarenakan mereka yang memulai puasa Senin Kamis dilandasi dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah ta'aala.

Jika dia ikhlas dalam berpuasa, pasti dia akan ikhlas dalam menjalankan ibadah lainnya.

Orang-orang yang ikhlas dalam melaksanakan puasa Senin dan Kamis akan bersemangat dalam menjalankan puasanya.

5. Surga Bagi Orang yang Sering Berpuasa

Allah SWT telah menyiapkan Surga Ar-Rayyan bagi orang-orang yang rajin menjalankan ibadah puasa.

Pernyataan ini tercantum dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu bernama ‘Ar-Rayyan' yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa di hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang-orang yang suka berpuasa. Dikatakan: di mana orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka berdiri dan tidak masuk melalui pintu kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu ditutup agar tidak ada yang masuk lagi melaluinya.” (HR.Bukhori dan Muslim).

6. Perjalanan Nabi SAW

Hari Kamis merupakan hari-hari Rasulullah ketika sering melaksanakan perjalanan.

Dalam hadis riwayat Bukhari bahwa Ka'ab bin Malik ra. berkata:

“Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam sangat jarang keluar (bepergian) kecuali pada hari Kamis.” -(HR Al-Bukhari).

Selain itu, Ka'ab bin Malik juga mengatakan dalam hadits yang sama:

“Bahwa Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (memang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” – (H.R. Al-Bukhari).

(/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Puasa Senin Kamis