JURNALBIREUEN.COM. Bireuen, – Sebanyak 235 kepala sekolah SD di kabupaten Bireuen antusias melaksanakan Program Sikula Saweu Sikula (S3). kegiatan ini merupakan kegiatan warga sekolah mengunjungi sekolah lain baik sekolah didalam kabupaten Bireuen maupun sekolah yang berada diluar kabupaten Bireuen.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan di sekolah masing masing agar kedepannya untuk menjadi lebih baik.
Program Sikula Saweu Sikula (S3) ini adalah membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada di tempat sendiri. Ini sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya. Hasilnya berupa kumpulan data dan informasi sebagai bahan acuan dalam perumusan konsep yang di inginkan.
Selanjutnya Pada Program ini bukan KKKS saja di libatkan Melainkan Guru Juga dapat ikut andil sebagai peserta dari seluruh UPTD Kabupaten Bireuen di sini Para peserta dapat berdiskusi, berbagi, adopsi, adaptasi, dan silaturrahmi serta membudaya menuju pendidikan Bireuen Lebih unggul.
Program Sikula Saweu Sikula (S3) ini di merupakan program Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bireuen 2021.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaan Kabupaten Bireuen Drs. M. Nasir, M.Pd melalui kabid Pembinaan SD Alfian, M.Pd mengatakan program ini merupakan program arahan kepala dinas kepada kami untuk menemukan dan melaksanakan inovasi inovasi dalam percepatan peningkatan mutu sekolah. ” Kami melihat kepala sekolah luar biasa semangatnya dalam melaksanakan kegiatan ini, ini perlu kita apresiasi, kalau kunjungannya kekabupaten lain misalnya ke Pidie jaya.
Mereka rela berangkan subuh agar sampai disekolah tujuan bisa melihat dan mengikuti aktivitas sekolah yang dikunjungi pada jam pagi seperti upacara bendera atau kegiatan lain. Program S3 ini diawali oleh UPTD Kecamatan Jeunieb dengan mengunjungi salah satu SD yang berapada dikabupaten Pidie jaya pada senin 22/2/2021 dan masih berlansung sampai berita ini dirilis.
kemudian diikuti oleh UPTD yang lain, ada yang berkunjung ke sekolah yang ada di kabupaten Bireuen, Pidie Jaya, Lhokseumawe bahkan ke Banda Aceh” Kata Alfian menjelaskan.
Setelah kegiatan yang menggunakan dana mandiri ini selesai, setiap sekolah akan diminta laporan oleh dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bireuen. “Hal baik atau Best Practice yang didapat disekolah lain agar bisa diadopsi dan diadaptasikan oleh kepala sekola dan guru di sekolahnya. kegiatan ini saya pikir juga baik untuk mempererat silaturrahmi sesama insan Pendidik.
Pada waktunya nanti kita juga akan meminta hasil dari kunjungan tersebut dipresntasikan didepan kepala sekolah lain yang menurut rencana akan kita laksanakan di aula dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen”. Tutup Alfian.